ICT menjadi kunci untuk menghadari periode disruptif (Foto: Lintasarta)Jakarta -
Perubahan akan terus hadir dalam dimensi kehidupan ibarat dengan kehadiran periode internet cukup umur ini. Perubahan terhadap hadirnya inovasi-inovasi teknologi menerima dorongan dari penetrasi internet yang masif dalam mentransformasi kehidupan manusia, bisnis, dan juga sistem pemerintahan di Indonesia.
Memasuki periode disruptif dengan banyak sekali penemuan teknologi yang berkembang setiap harinya menghadirkan kepraktisan, kemudahan akses, dan kenyamanan pada sistem atau pasar yang sudah ada sampai sekarang masyarakat diakrabkan dengan banyak sekali istilah penemuan disruptif.
Menurut riset dari McKinsey Global Institute, terdapat 12 penemuan disruptif yang akan berdampak pada perekonomian dan dunia bisnis global sampai tahun 2025, di antaranya Mobile Internet, Automation of Knowledge Work, The Internet of Things, Cloud Technology, dan Advanced Robotics.
Salah satu pola konkrit di periode disruptif ialah Gojek yang bisa memanfaatkan penemuan teknologi dalam membuat pasar gres maupun meningkatkan daya saing bisnis. Gojek bisa menggabungkan penemuan terdahulu, yakni transportasi umum traditional bermotor dengan penemuan berbasis aplikasi digital. Bisnis ini bisa memperlihatkan efek yang luar biasa terhadap sosial dan budaya di Indonesia.
Dalam pengembangan ekonomi digital, pengembangan jasa logistik, dan juga merchandising Gojek juga berkolaborasi dengan beberapa instansi dan juga kawan bisnis mikro dan menengah (UMKM). Dilansir dari go-jek.com, Hingga 2018, Gojek telah berkolaborasi dengan lebih dari 125 ribu merchant yang terdaftar di platform-nya sehingga memajukan potensi bisnis dalam pemanfaatan teknologi.
Selain itu, sektor pemerintahan juga berusaha untuk memanfaatkan perkembangan teknologi, salah satunya melalui Gerakan Menuju 100 Smart City yang digalakkan pemerintah semenjak tahun 2017. Program ini secara konsisten mendorong instansi pemerintahan, khususnya sejumlah kota dan kabupaten yang memanfaatkan teknologi demi mendukung pengambilan keputusan yang sempurna dan cepat, serta peningkatan kualitas layanan publik ke masyarakat.
Sebagai pola pemanfaatan teknologi, akomodasi command center menjadi sarana pemimpin kawasan dalam memantau seluruh kegiatan kota untuk mendukung pengambilan keputusan yang sempurna serta pengawasan performa setiap instansi pemerintahan daerah. Untuk mendukung peningkatan hasil yang maksimal dalam pemanfaatan teknologi, pemerintah kawasan perlu melaksanakan kerja sama dengan banyak sekali pihak, baik kerja sama antar instansi kedinasan daerah, provider Information and Communications Technology (ICT), universitas, maupun masyarakat.
Pada akhirnya, di periode disruptif yang didukung dengan teknologi ICT yang berkembang pesat, kerja sama merupakan hal penting untuk dilakukan demi membantu para pelaku bisnis dan pemerintah biar sanggup fokus pada bisnis utamanya.
Hal ini didukung imbauan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang menyatakan bahwa kerja sama dan sinergi lintas disiplin ilmu, lintas industri, dan juga lintas generasi menjadi cara yang penting dilakukan demi menghadapi periode disruptif ini.
Pengembangan bisnis melalui pemanfaatan teknologi ICT dan kerja sama sanggup dilakukan dengan penyedia layanan ICT terpercaya. Lintasarta sebagai ICT Total Solution Company bisa menjadi jembatan menuju tujuan bisnis para pelaku bisnis di Indonesia dengan penemuan teknologi yang bisa memperlihatkan solusi terbaik dan sanggup mendapatkan amanah dalam menghadapi periode disruptif ini.
Lintasarta siap berkolaborasi dengan menyediakan solusi ICT yang andal untuk banyak sekali pelaku industri di Indonesia. Lintasarta telah lebih dari 30 tahun hadir memperlihatkan layanan terbaik melalui derma tenaga hebat serta after sales service yang prima di seluruh Indonesia sehingga menjadi pilihan terbaik dalam mendukung bisnis Anda menghadapi periode disruptif. Cari tahu lebih banyak perihal Lintasarta di sini.