
Pekanbaru -Pemerintah mewacanakan untuk membuatkan start-up atau menciptakan perusahaan angkutan berbasis online. Pemerintah masih terus mengkaji wacana tersebut.
"Tadi ada yang tanya tentang, online dibentuk pemerintah, itu intinya gres wacana," kata Menhub Budi Karya Sumadi kepada wartawan dalam aktivitas sosialisasi keselamatan berkendaraan, Rabu (19/9/2018) di Pekanbaru.
Menurut Budi, rencana perusahaan angkutan online gres sebatas wacana. Saat ini Kementerian Perhubungan lagi menjaring banyak sekali kreativitas start-up, yang di antaranya berkaitan dengan online.
Baca juga: Ini Kisi-kisi Aturan Baru Taksi Online |
"Jadi banyak hal itu yang sedang kita kaji. Kaprikornus itu bukan aktivitas pemerintah (angkutan online), tapi gres kita tengah mempelajarinya," kata Budi.
Terkait soal keselamatan berkendaraan, Budi menyebut, ajal akhir kecelakaan berlalu lintas menempati posisi kedua.
"Kita tahu bahwa berlalu lintas itu ada risikonya. Bahkan berdasarkan catatan, nomor dua penyebab ajal itu ialah berlalu lintas, berkendaraan," kata Budi.
Menurut Budi, angka ajal berkendaraan lebih banyak dialami usia produktif, terutama pelajar Sekolah Menengan Atas dan mahasiswa.
"Oleh karenanya, untuk berkendaraan dengan selamat, yang dilakukan ialah mengurangi kecepatan, maksimal 50 kilometer per jam. Gunakan helm. Ketiga, jangan main handphone ketika berkendaraan," kata Budi.
Tonton juga 'Minat Angkutan Massal meningkat, Menhub Beri Apresiasi':
Sumber detik.com