Foto: Dok Go-JekJakarta -Setelah 4 tahun menjadi sopir ojek online (ojol), Halim hasilnya sanggup kredit rumah sendiri dan membeli motor dengan tunai. Halim menyampaikan sebelumnya telah menjadi ojek pangkalan (opang) semenjak tahun 2003.
Namun, penghasilannya sebagai opang tidak menentu dan kurang menjanjikan untuk menghidupi keluarga dan dua anaknya.
"Sehingga pada 2015, Go-Jek masuk Palembang, aku eksklusif gabung. Karena aku sudah dengar-dengar dari Jakarta kalau penghasilan Go-Jek itu sekian, sekian," ucap Halim, Jumat (14/6/2019).
Halim menuturkan dikala menjadi opang, penghasilannya hanya kisaran 30 ribu hingga 50 ribu rupiah per hari. Penghasilan Halim meningkat berkat menjadi sopir ojol, dan paling tinggi bahkan mencapai Rp 8 juta /bulan.
Lanjut Halim, menceritakan banyak pengalaman berkesan selama menjadi supir ojol. Salah satunya dikala menerima uang tip hingga Rp 80 ribu padahal ongkos jasanya hanya Rp 16 ribu. Menurutnya, itu ia dapatkan alasannya yaitu pelayanan prima yang ia berikan kepada penumpang.
Kini, Halim menyampaikan sanggup memperlihatkan kehidupan yang lebih layak untuk keluarganya. Mulai dari membeli rumah dan motor, menabung, dan membiayai pendidikan anaknya hingga perguruan tinggi tinggi.
"Saat ini, aku sangat sengang hasilnya sanggup punya rumah sendiri dan bahkan membeli motor dengan uang cash," pungkas Halim.
Sumber detik.com