
Jakarta -Salah satu driver Go-Jek Meiki Runtu atau yang kerap disapa Kak Imei menceritakan pengalamannya sejak bergabung menjadi driver Go-Jek dalam kegiatan Ngobrol Bareng GOJEK yang diadakan di Manado pada 16 Mei 2019 lalu.
Sehari-hari, Kak Imei bekerja sebagai cleaning service di sebuah mal dengan Upah Minimum Provinsi (UMP). Ia mempunyai tiga anak yang ia tanggung seorang diri dan ketika itu honor sejumlah UMP tidak sanggup mencukupi kebutuhan ketiga anaknya.
Saat menjadi cleaning service, Kak Imei sering berhutang sana-sini. Akhirnya, ia pun diajak oleh seorang teman untuk ikut bergabung menjadi driver Go-Jek. Awalnya ia mempunyai keraguannya tersendiri, namun balasannya ia pun mencoba terlebih dahulu. Setelah dua minggu, ia malah ketagihan dan memutuskan untuk serius menekuni pekerjaannya menjadi driver Go-Jek.
Sementara itu, Ngobrol Bareng Go-Jek merupakan suatu ajang untuk saling menginspirasi bagi para mitra. Rangkaian kegiatan yang dimulai pada tanggal 14 Mei ini mencakup talkshow dan sesi tanya jawab bersama para kawan terpilih.
Ngobrol Bareng Go-Jek digelar di tujuh kota, yaitu Bandung, Medan, Pekanbaru, Manado, Palembang, Bali dan berakhir pada 20 Mei di Jakarta. Selain adanya kegiatan talkshow dengan driver Go-Jek, ada juga kegiatan buka puasa bersama dan sosialisasi kegiatan Bengkel Belajar Mitra (BBM), Go-Jek Swadaya, dan fitur khusus mitra.
Sebagai perusahaan super-app terdepan di Indonesia, Go-Jek menunjukkan komitmennya untuk turut menyejahterakan para pelaku ekonomi mikro dan pekerja sektor informal yang tergabung dalam ekosistemnya, termasuk kawan driver dan merchant.
Sementara berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) tahun 2018, kawan driver Go-Jek mengalami peningkatan penghasilan sampai 45% dan hal tersebut pun dirasakan pula oleh Kak Imei.
Sumber detik.com