Foto: GOJEKJakarta -Sebelum bergabung dengan Go-Jek pada 4 Agustus 2015, Tobanjar hanyalah seorang pengepul kulit binatang ternak yang bermimpi mempunyai rumah dan motor sendiri.
Namun sesudah bergabung menjadi kawan Go-Ride ia bersyukur alasannya yakni sanggup mewujudkan mimpinya tersebut.
"Awalnya saya menjadi driver Go-Ride sebagai sampingan, tapi ternyata dua bulan pertama saya sanggup mendapat penghasilan sebesar 13 juta rupiah yang jadinya saya gunakan untuk cicil rumah sembari pinjam saudara," ujar Tobanjar, Jumat (17/5/2019).
Seiring berjalannya waktu, beliau sanggup melunasi cicilan rumah hingga membelikan istri motor dan nyicil DP kendaraan beroda empat untuk kakaknya narik Go-Car.
"Alhamdulillah kini abang saya juga sudah menjadi kawan Go-Car selama satu tahun," tuturnya.
Tobanjar mengaku sangat bersyukur dengan fitur khusus kawan driver. Fitur chat contohnya sanggup membantu kawan driver menghemat pulsa, fitur rating pelanggan yang membantu untuk semakin meningkatkan kualitas layanan yang diberikan pada pelanggan.
"Serta fitur rekapitulasi pendapatan (income summary) sehingga kami semakin gampang mengatur keuangan," ungkapnya.
Tobanjar menceritakan hal itu dalam aktivitas 'Ngobrol Bareng Gojek' Bandung di Bandung Electronic Center (BEC), Selasa (14/5/2019). Selain talkshow bersama kawan driver GOJEK dan merchant Go-Food Festival, ada juga kegiatan buka puasa bersama serta sosialisasi aktivitas Bengkel Belajar Mitra (BBM), Go-Jek Swadaya dan fitur khusus mitra.
Program-program tersebut merupakan bentuk penemuan Go-Jek untuk terus menyejahterakan mitra-mitranya.
"Kami selalu memastikan biar penemuan yang dihadirkan mendukung unggulnya kualitas layanan Go-Jek. Tidak berhenti hingga disitu kami juga menginisiasi Bengkel Belajar Mitra (BBM) dan membuatkan aktivitas Go-Jek Swadaya," ujar Head of Regional Corporate Affairs West Java and Banten Go-Jek Wildan Kesuma.
Sumber detik.com