Driver Go-Car Yogya Demo Tuntut Kembalikan Skema Bonus yang LamaFoto: Usman Hadi/detikcom

Yogyakarta -Massa driver Go-Car dan beberapa driver Go-Jek yang tergabung dalam Jogja Jateng Bersatu Gebrak Aplikator (JOGGER) mengeruduk Kantor PT Gojek Indonesia (GI) di Yogyakarta. Mereka melayangkan sejumlah tuntutan.

Aksi diawali dengan orasi di depan Kantor PT GI Yogyakarta. Pihak driver meminta pimpinan PT GI di Yogyakarta menemui mereka, namun ajakan itu tak digubris. Akhirnya sempat terjadi ketegangan di antara driver dengan pegawanegeri keamanan.

Setelah bernegosiasi dengan pegawanegeri kepolisian dan perwakilan PT GI Yogyakarta. Diputuskan 10 perwakilan driver Go-Car diperkenankan bernegosiasi dengan pimpinan PT GI. Negosiasi tertutup di Kantor PT GI Yogyakarta ini berjalan alot.

Hampir dua jam perundingan berlangsung. Baru pukul 17.40 WIB 10 perwakilan driver Go-Car keluar ruangan. Mereka membawa sepucuk kertas berisi surat pernyataan yang ditandatangani Ragional Head Jateng-DIY PT GI, Delly Nugraha. Namun hingga akhir, Delly tak bersedia menemui wartawan.


Negosiator driver Go-Car, Purnomo Susanto, lantas membacakan surat pernyataan bermaterai itu di hadapan ratusan driver yang sudah menunggu di luar Kantor PT GI Yogyakarta. Seusainya, massa agresi membubarkan diri secara teratur.

"(Delly) menyatakan dengan ini menyanggupi untuk mengkomunikasikan kepada PT Gojek Indonesia sentra terkait tiga tuntutan agresi 803 JOGGER yang merupakan kawan PT Gojek Indonesia," ucap Purnomo berapi-api, Jumat (8/3/2019).

"Antara lain, satu mengembalikan denah bonus Go-Car lama, 18 poin. Dua, memeratakan orderan bagi seluruh driver Go-Car (karena adanya kesenjangan order). Ketiga, open suspend," sambungnya.


Dalam surat pernyataan itu, lanjutnya, Ragional Head Jateng-DIY PT GI juga menyanggupi untuk menunjukkan tanggapan ke driver Go-Car maksimal hari Senin (11/3) mendatang.

Gus Pur, begitu Purnomo Susanto kerap disapa, menjelaskan selama menunggu tanggapan dari PT GI para driver Go-Car bersepakat untuk uninstall aplikasi. Tak hanya itu, hari ini hingga Senin (11/3) pihaknya juga setuju off bid.

"Teman-teman setuju untuk lalu uninstall dari akun Gojek, dari akun Gocar. Teman-teman setuju untuk uninstall, dan teman-teman setuju untuk off bid hingga dengan hari Senin mendapat tanggapan dari pusat," tuturnya.

Sumber detik.com
Lebih baru Lebih lama