Belasan Ribu Pemakai Go-Pay Sumbang Korban Gempa Palu Rp 1 MFoto: Moch Prima Fauzi

Jakarta -Perusahaan ride-hailing Go-Jek telah mengumpulkan kontribusi untuk korban peristiwa di Palu, Sigi, dan Donggala Sulawesi Tengah. Dana yang dihimpun dari 29 September 2018 sampai 28 Oktober 2018 itu terkumpul Rp 1.086.594.332 dan akan disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Donasi yang dihimpun lewat KitaBisa.com tersebut berasal dari lebih 13 ribu orang pemakai Go-Pay.

"Di KitaBisa dana yang terkumpul sebesar lebih dari dari Rp 1 miliar. 70 persennya disumbang dari Go-Pay," ujar Chief of Corporate Affairs Go-Jek, Nila Marita, di Kantor Pusat Go-Jek, Jakarta, Senin (3/12/2018).



Nilai melanjutkan dominasi transaksi yang berasal dari Go-Pay ini sebagai bukti jikalau masyarakat Indonesia sekarang sudah melek transaksi nontunai. Selain dapat dipakai untuk belanja, pembayaran nontunai pun dapat untuk berdonasi.

"Jadi masyarakat kita sudah teredukasi, pembayaran lewat cashless bukan hanya jual beli, namun juga kontribusi nontunai," imbuh dia.

Transaksi Go-Pay di KitaBisa.com menyumbang nilai kontribusi sebesar 38% atau sekitar Rp 380 juta. Menurut Nila ketika ini pengguna Go-Jek memang telah banyak yang memakai Go-Pay dengan lebih dari 50%.



Sebelumnya pada 9 Oktober 2018, Go-Jek juga telah menyumbang 30 ton kebutuhan sehari-hari berupa popok bayi, selimut, air minum sampai makan siap saji ke Sulawesi Tengah. Kemudian para driver di aneka macam kawasan juga bergerak menghimpun bantuan sampai totalnya Rp 300 juta.

Sementara CEO KitaBisa.com Alfatih Timur menyampaikan metode kontribusi yang dilakukan lewat Go-Pay menambah gelombang gres donatur di platformnya.

"Yang kita amati semenjak mempunyai Go-Pay sebagai metode kontribusi terjadi kenaikan orang yang berdonasi meskipun nominalnya tidak besar dengan pilihan nominal mulai dari Rp 10 ribu.

Sementara Direktur Utama BAZNAS Arifin Purwakananta, menyambut baik adanya penggalangan dana yang dilakukan Go-Jek dan KitBisa.com.

"Go-Jek bukan saja membantu masyarakat yang terdampak, tapi juga membantu mengajak masyarakat lainnya. Perusahaan yang mengajak masyarakat untuk membantu masih langka. Semoga makin banyak perusahaan seprti ini," ujarnya.

Sumber detik.com
Lebih baru Lebih lama