Anies Gandeng Delapan Aplikator Atasi Masalah JakartaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Arief/detikcom)

Jakarta -Pemprov DKI Jakarta melaksanakan kolaborasi dengan delapan perusahaan aplikasi untuk menuntaskan problem di Jakarta. Delapan aplikasi itu mempunyai ranah kerja yang berbeda-beda.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan eksklusif penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan delapan perusahaan, yaitu Nodeflux, Botika, DuitHape, Grab, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan Gojek. Dia ingin mewujudkan Jakarta sebagai kota 4.0.


Kota 4.0 yang dimaksudkan Anies yaitu kota di mana pemerintah kota sebagai kolaborator dan warga sebagai ko-kreator. Pemerintah dengan warga bekerja sama untuk mengatasi masalah.

"Kami harap, dari penandatanganan ini, ada begitu banyak problem yang ada di kota ini dapat diselesaikan bersama. Tujuannya, menyerupai dalam Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap Anies dalam program penandatanganan kerja sama, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (13/9/2019).




Anies bercerita, Presiden Sukarno meminta masyarakat membantu pemerintah memberantas buta abjad pada 1948. Gerakan masyarakat itu ingin Anies ulang di Jakarta.

"Di mana-mana orang lakukan pemberantasan buta huruf. Di teras rumah, semua orang lakukan. Kita sekarang, hampir 100 persen melek huruf. Tidak banyak bangsa sebesar Indonesia lakukan itu," ucap Anies.

"Kita kembalikan semangat pergerakan yang menjadi cikal bakal republik ini. Tapi dikelola modern, dipercaya dengan prosedur pasar. Insyaallah, dengan percaya sistem pasar, kita dapat sustainable," sambung Anies.


Bagi Anies, delapan aplikator tersebut telah memberi balasan kebutuhan masyarakat. Dimulai saat pengembangan UMKM hingga transportasi.

"Kebutuhan masyarakat diberi solusi oleh mereka. Kami pemerintah penyedia layanan, pembuat regulasi dan punya kewajiban konstitusional untuk membentuk kota nyaman, rumah untuk semua," kata Anies.



Sumber detik.com
Lebih baru Lebih lama