
Jakarta -Video seorang driver ojek online (ojol) memukul penumpang di Cawang, Jakarta Timur, ramai beredar di media sosial. Gojek eksklusif mengambil tindakan tegas.
Beredarnya video ini berawal dari Instagram Story sobat abang korban yang kemudian beredar luas hingga Twitter. Selain video, ada screenshot percakapan di WhatsApp yang menceritakan insiden ini.
Peristiwa itu disebut terjadi pada 8 Agustus 2019 di Stasiun Cawang. Seorang wanita keluar dari stasiun dan hendak melanjutkan perjalanan ke kantor dengan ojol. Driver tersebut sempat meneriakkan nama si perempuan, tapi awalnya wanita itu tidak merespons alasannya yakni tidak mendengar jelas.
Setelah mencocokkan pelat nomor, barulah wanita itu menghampiri si driver. Tapi driver itu justru menyuruh order dibatalkan (cancel). Perempuan tersebut kemudian menentukan alasan 'driver asked me to cancel'.
Perempuan itu kemudian memesan ojol lagi dan mendapat driver yang lain. Tetapi ia justru diteriaki driver sebelumnya dengan kata-kata garang sehingga ia mulai merekam ulah driver itu. Ketika wanita tersebut sudah naik ojol yang baru, driver usang itu justru menghampiri dan memukulnya.
"Apa lo apa lo," kata driver itu dalam penggalan video.
"Udah, Pak, saya mau kerja," ucap si penumpang perempuan.
Dari video yang beredar, tampak driver itu menggunakan jaket Gojek. Saat dimintai konfirmasi, Gojek menyayangkan dan tidak menoleransi sikap driver tersebut. Kemitraan driver tersebut eksklusif diputus.
Gojek juga telah menghubungi penumpang di video tersebut serta menunjukkan santunan konseling, pengobatan, hingga santunan hukum. Penumpang itu menyatakan tidak ingin memperpanjang duduk kasus ini ataupun menggunakan santunan yang ditawarkan.
Berikut ini pernyataan lengkap Gojek yang disampaikan oleh VP Corporate Affairs Gojek Michael Reza Say:
Kami sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh kawan driver kami. Kami tidak menolerir segala tindakan kekerasan dan senantiasa mendukung pihak berwenang dalam perjuangan untuk menuntaskan permasalahan secara kekeluargaan. Kami juga sigap bekerja sama dengan otoritas untuk masalah serupa.
Kami menindak tegas kawan kami yang yang terbukti melaksanakan tindakan anarkis yang mengganggu keamanan masyarakat, kebijakan kami ini juga terus kami sosialisasikan.
Sebagai info, Kami telah meminta maaf kepada pengguna dan sudah menunjukkan santunan konseling psikologi kepada pengguna, santunan pengobatan, dan juga santunan aturan jikalau pengguna kami membutuhkan namun customer infokan bahwa tidak ingin memperpanjang duduk kasus ini dan tidak ingin melaksanakan pengobatan ataupun konseling akhir insiden ini.
Pengguna kami sangat berterima kasih untuk respon yang cepat serta perhatian dari management Gojek atas apa yang sudah dialami customer.
Kami akan terus mengedepankan keamanan dan keselamatan untuk masyarakat, dan kami menghimbau masyarakat untuk segera menghubungi call centre Gojek apabila menemukan tindakan yang tidak menyenangkan.
Sumber detik.com