Misi Go-Jek Latih 30 Juta Emak-emak Muslimat NU BerwirausahaFoto: Rengga Sancaya

Semarang -Dengan jumlah anggota yang mencapai 30 jutaan di seluruh Indonesia, Muslimat NU (Nahdlatul Ulama) bukan sekedar sayap NU yang aktivitasnya diisi dengan kegiatan kegamaan, tapi organisasi ini juga gigih dalam menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya para anggotanya yang kebanyakan dari kalangan ibu-ibu melalui pemberdayaan UMKM.

Kebangkitan UMKM yang sekarang 'booming' di kalangan Muslimat NU ternyata ditopang oleh kolaborasi dengan perusahaan Unicorn Indonesia Go-Jek. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian IV Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Siti Aniroh Effendy, pada program 'Pelatihan Berbisinis Dari Go-Jek Untuk Muslimat NU' di Ballroom Fave Hotel Semarang.

Siti Aniroh mengatakan, bahwa Sejak tahun 2018 Pimpinan Pusat Muslimat NU menggandeng GOJEK dan GO-PAY dalam kolaborasi strategis untuk akselerasi ekonomi umat berbasis digital.

"Kerja sama tersebut tidak terbatas hanya pada training wirausaha yang ditujukan pada lebih dari 30 juta anggota Muslimat NU se-tanah air, tetapi juga digitalisasi ekonomi di banyak sekali lingkungan Muslimat NU mulai dari koperasi, masjid, dan UMKM binaan di seluruh Indonesia," kata Siti Aniroh dalam keterangannya, Rabu (27/3/2019).


Sementara itu Head of Regional Corporate Affairs Go-Jek Alfianto Domy Aji menyampaikan bahwa semenjak Go-Jek hadir di Semarang tahun 2015, salah satu harapan utama Go-Jek yaitu untuk meningkatkan kapasitas sektor perjuangan non formal dan pemberdayaan UMKM.

"Dengan semangat awal bahwa penemuan digital sanggup menjadi jembatan untuk berkembangnya ekosistem ekonomi kerakyatan, sekarang Go-Jek dengan teknologinya yang terdepan telah berhasil menghubungkan pengguna dengan lebih dari 2 juta kawan pengemudi, hampir 400 ribu merchant UMKM, serta lebih dari 60 ribu penyedia layanan dari sektor non formal lainnya di 204 kabupaten/kota di Indonesia di 5 negara di Asia Tenggara," ujarnya.

Kota Semarang dipilih menjadi lokasi training sebab mempunyai pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jawa Tengah dengan PDRB sebesar Rp 161,25 triliun pada 2017. Pertumbuhan Kota Semarang salah satunya didorong oleh visi pemkot Semarang untuk memajukan ekonomi melalui penciptaan lapangan pekerjaan, pengembangan semangat berwirausaha melalui UMKM, khususnya dengan sentuhan teknologi dan inovasi.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM pemkot Semarang, per 2018, jumlah UMKM di Kota Semarang berjumlah 14.000 dan diprediksikan akan terus bertambah.



Sumber detik.com
Lebih baru Lebih lama