
Semarang -Asosiasi pemkot Seluruh Indonesia (Apeksi) Wilayah III menggelar pertemuan di Semarang. Ada 4 rekomendasi dari hasil rapat itu yang akan dilaporkan kepada Presiden.
Ketua Umum Apeksi yang juga Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, tiba dan memimpin pertemuan. Salah satu hasil musyawarah yaitu keberatan bila honor Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) memakai APBD.
"Tidak semua tempat punya kemampuan anggaran untuk alokasikan P3K," kata Airin, di sela pertemuan yang digelar di PO Hotel Semarang, Jumat (29/3/2019).
Tiga rekomendasi lainnya yaitu Penyempurnaan dan integrasi implementasi online single submission (OSS) dengan proses perizinan daerah, penyempurnaan prosedur wacana tumpuan BPJS, dan terakhir peninjauan wacana penerimaan pajak kendaraan bermotor.
"Harap ada dana bagi hasil pajak ada peningkatan, alasannya yaitu kendaraan berputarnya di perkotaan, sedangkan kota butuh anggaran," ujar Airin.
Airin juga menjelaskan sudah ada rekomendasi Apeksi yang berhasil antara lain kenaikan honor ASN dan naiknya anggaran untuk kelurahan. Ia menegaskan Apeksi tidak hanya berupaya untuk para wali kota saja.
"Dana kelurahan, kemarin sudah berhasil hingga Rp 350 juta, kenaikan Gaji ASN juga sudah naik, hingga nanti kenaikan honor kepala daerah. Yang kita perjuangkan bukan wali kota saja, dari ASN, pejabat eselon hingga tingka P3K. Karena pemerintahan tempat itu semua," ujarnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. selaku tuan rumah program menegaskan bila rekomendasi tersebut merupakan keputusan Apeksi.
"Kita ini kan kumpulan pemerintah-pemerintah kota, jadi saya rasa keputusannya yaitu keputusan dari Apeksi. Yang penting kebijakan-kebijakan pemerintah sentra di wilayah kota ini sanggup semakin baik," kata Hendrar.
Di sisi lain Wali Kota Semarang yang bersahabat disapa Hendi tersebut berharap akan semakin banyak kota yang sanggup menyebarkan dalam wadah Apeksi tersebut.
"Mudah-mudahan semakin banyak kota-kota yang saling sharing, alasannya yaitu masing-masing kota memilki kelemahan dan kelebihan sendiri,"pungkasnya.
Dalam pertemuan di PO Hotel itu juga dibahas terkait transportasi online. Ada satu sisi transportasi online meningkatkan perkenonomian, namun di sisi lain ada permasalahan salah satunya jumlah kawan atau driver yang makin banyak dan menciptakan padat. Hal itu disampaikan sejumlah Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari Apeksi wilayah III.
"Ada rekomendasi embel-embel yaitu keluhan penataan transportasi online. Kalau dari organisasi niscaya didengarkan. Kita tidak saling menyalahkan, tetapi kita mencari solusi, alasannya yaitu itu juga menjadi kebutuhan warga, tetapi juga ada yang kurang," ujar Airin.
VP Public Policy and Government Relation Gojek, Damar Juniarto, menjelaskan bila perhitungan kuota kawan driver Gojek tiap tempat ada ketentuannya. Selain itu beberapa tempat sudah diupayakan lahan drop antar jemput.
"Berapa ketentuan jumlahnya, masih kami hitung alasannya yaitu kebutuhan masyarakat akan transportasi online sangat tinggi, dan pada Juni 2019 kami akan beri perhitungan kuotanya," kata Damar.
Pertemuan Apeksi berupa Rakernas berikutnya akan kembali di gelar di Kota Semarang alasannya yaitu Kota Palu yang direncanakan jadi tuan rumah masih perbaikan pasca bencana. Rakernas akan digelar bulan Juli dan rencananya dihadiri oleh Presiden.
Sumber detik.com