Terobosan Teknologi 5G pada 2019Uji coba teknologi 5G (Foto: dok. Telkomsel)

Jakarta -

Menyambut tahun 2019, penerapan teknologi 5G ialah satu terobosan teknologi yang ditunggu di banyak sekali negara. Beberapa negara maju ibarat Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan telah menargetkan penggunaan teknologi jaringan nirkabel 5G yang lebih luas mulai dari tahun 2019 hingga 2020. Lantas, apakah yang menarik dan bermanfaat dari teknologi 5G?

Teknologi 5G telah diprediksikan akan mengubah gaya hidup insan ke depannya. Seperti halnya ponsel pandai yang telah mengubah sebagian gaya hidup insan ketika ini. Ponsel pandai telah dipakai tidak hanya untuk sebagai alat komunikasi, tetapi sudah menjadi salah satu cara mendapat penghasilan.

Munculnya banyak sekali bisnis online ibarat Tokopedia, Bukalapak, Tiket.com, dan Gojek telah melahirkan pengusaha-pengusaha yang bergantung sepenuhnya dengan ponsel pandai untuk menjalankan bisnisnya. Gaya hidup insan di dalam membaca gosip juga telah mengalami perubahan signifikan. Masyarakat sudah cenderung mengakses situs gosip online dibandingkan membaca koran. Kemudahan jalan masuk dan penggunaan ponsel pandai yang menjadi gaya hidup masyarakat telah mendukung terjadinya transisi kebiasaan membaca masyarakat.

Sejauh ini, ponsel pandai telah didukung oleh jaringan 4G yang memudahkan masyarakat dalam melaksanakan banyak sekali acara secara online. Tapi, penemuan teknologi tidak akan pernah berhenti alasannya didorong oleh cita-cita pengguna teknologi yang selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik dari yang sudah ada. Pengguna teknologi tentunya menginginkan kecepatan jalan masuk internet yang secepat mungkin.

Selain itu, penerapan internet of things dan kecerdasan buatan untuk proses otomasi teknologi juga membutuhkan kecepatan jalan masuk internet yang mumpuni. Oleh alasannya itu, teknologi 5G dirancang untuk mengatakan solusi terhadap kebutuhan kecepatan jalan masuk internet di masa depan.

Teknologi 4G ketika ini mengatakan kecepatan download maksimum 100 Mbps dan tentunya tergantung dari kualitas jaringan yang tersedia. Kecepatan ini dianggap belum cukup cepat untuk menunjang perkembangan teknologi ke depannya. Jaringan 5G dirancang untuk sanggup mengatakan kecepatan download 10 Gbps.

Sebagai ilustrasi, jikalau kita ingin men-donwload sebuah film secara online dengan ukuran 1 GB, maka hanya dibutuhkan waktu 0.1 detik. Hal ini tentunya akan mengubah gaya hidup masyarakat ke depannya. Kita tidak lagi perlu membuang waktu untuk menunggu proses download banyak sekali aplikasi berukuran besar secara online.

Selain itu, proses komunikasi kendaraan otomatis secara real time dan proses otomasi peralatan elektronik di perumahan dalam penerapan smart home dan internet of things akan menjadi kenyataan. Hal ini tentunya juga akan berdampak pada perkembangan ponsel pandai yang kita gunakan.

Telah diprediksi bahwa kemunculan teknologi 5G akan mendorong munculnya kurun pasca-ponsel pintar. Era ini akan memungkinkan kendaraan beroda empat untuk berkomunikasi dengan ponsel pejalan kaki dan lampu kemudian lintas yang akan dimanfaatkan untuk menghindari kecelakaan dan mencari rute terbaik.

Terhubungnya lampu kemudian lintas dan penerangan jalan dengan kendaraan beroda empat yang akan lewat juga memungkinkan terjadinya penghematan energi listrik. Hal-hal ini akan pertanda lahirnya smart city di mana peralatan elektronik, sistem komunikasi, dan transportasi terhubung secara online.

Indonesia tentunya tidak ingin tertinggal dalam pengembangan dan penerapan teknologi 5G. Uji coba jaringan 5G telah dilaksanakan oleh Telkomsel sebagai salah satu operator jaringan seluler terbesar di Indonesia pada 2018, dan juga dilakukan oleh operator jaringan seluler lainnya. Hal ini memperlihatkan akad pemerintah dalam mendukung pengembangan teknologi 5G di Indonesia.

Tentunya pembangunan infrastruktur 5G tidaklah murah dan membutuhkan investasi besar yang harus dipikirkan secara saksama oleh semua pihak terkait termasuk pemerintah. Selain itu, regulasi penentuan frekuensi, tarif, dan efisiensi penggunaan jaringan membutuhkan desain yang efektif dan efisien.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, Indonesia gres akan menerapkan sistem 5G pada tahun 2022 dan penyusunan draft kebijakan 5G dimulai semenjak tahun ini. Proses panjang ini tentunya akan dipandang pesimistis oleh sebagian masyarakat yang menginginkan jalan masuk internet supercepat secepatnya. Terlebih jikalau melihat beberapa negara maju yang akan menerapkan teknologi 5G secara luas di tahun ini.

Tapi, langkah yang diambil pemerintah haruslah didukung oleh masyarakat pengguna teknologi alasannya persiapan untuk beralih ke 5G membutuhkan perencanaan matang yang tidak sanggup dilakukan secara instan. Kita tentunya tidak ingin hanya melihat logo 5G terpampang di ponsel kita, tetapi dengan kecepatan download yang tidak ada bedanya dengan jaringan 4G. Selain itu, perlu dipersiapkan teknologi yang siap memanfaatkan tersedianya jalan masuk 5G ke depannya.

Oleh alasannya itu, sangatlah penting bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan fokus ke pengembangan teknologi. Hal ini sanggup dimulai dengan mendorong generasi milenial untuk lebih menyayangi bidang studi teknik elektro, mesin, mekatronika, dan informatika.

Menurut pangkalan data pendidikan tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang diakses pada 8/1/2019, jumlah mahasiswa teknik berada di peringkat ke 4 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 925.933 orang. Mahasiswa Indonesia masih menentukan jurusan pendidikan sebagai tujuan perkuliahan favorit dengan total jumlah mahasiswa sebanyak 1.268.773 orang.

Pengembangan teknologi robotik, jaringan nirkabel, dan industri otomasi sanggup didorong dengan meningkatnya minat mahasiswa kita untuk mempelajari bidang ilmu teknik yang disertai dengan tunjangan penuh pemerintah melalui peningkatan kolaborasi pihak industri swasta dengan sekolah tinggi tinggi dan forum penelitian negara ibarat yang telah direncanakan oleh presiden kita untuk melaksanakan transisi dari pembangunan infrastruktur ke SDM.

Semoga terobosan teknologi 5G yang telah dimulai sanggup menjadi pemicu semangat kita untuk lebih menyayangi bidang teknik. Dan, diharapkan akan membuat lebih banyak e-commerce besar yang membanggakan bangsa dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan ke depannya.

Jacob F N Dethan dosen Teknik Elektro, pencinta teknologi dan dunia pendidikan tinggi


Tulisan ini ialah kiriman dari pembaca detik, isi dari goresan pena di luar tanggung jawab redaksi. Ingin membuat goresan pena kau sendiri? Klik di sini sekarang!

Sumber detik.com
Lebih baru Lebih lama