Didemo Driver, Aplikator di Surabaya: Kami Beri Jawaban 3x24 JamSuasana lokasi unjuk rasa driver online roda empat di Jalan Ngagel kembali normal. (Foto: Deny Prastyo Utomo)

Surabaya -Ratusan driver online roda empat yang melaksanakan agresi unjuk rasa di depan kantor Gojek di Jalan Ngagel alhasil membubarkan diri sekitar pukul 13.00 WIB. Pembubaran dilakukan usai perwakilan driver ditemui oleh aplikator.

Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) Jatim yang menaungi para driver menyampaikan dari lima poin tuntutan yang mereka ajukan, ada satu yang akan terakomodasi dalam waktu dekat.

"Alhamdulillah hari ini ada satu poin yang diakomodir oleh pihak Gojek. Poin itu soal memperbaiki dan mengevaluasi isi perjanjian kemitraan di antara driver dan aplikator," tandas Humas Aliando Jatim, Faris Novianto kepada wartawan, Selasa (11/12/2018).


Sementara itu, tuntutan lainnya masih akan dipertimbangkan oleh aplikator. "Untuk poin yang lain akan diberikan balasan 3x24 jam oleh pihak Gojek pusat," tambahnya.

Hal senada juga disampaikan perwakilan administrasi Gojek Surabaya, Candra Noviandri. Pihaknya mengaku telah menampung seluruh tuntutan yang diajukan namun meminta waktu untuk menunjukkan tanggapan.

"Ada lima tuntutan tadi yang disampaikan. Tapi saya tidak ingat isinya apa. Tadi sudah kita tampung. Jika nanti sudah ada balasan akan kita sampaikan langsung," tandasnya.

Kelima tuntutan yang diajukan oleh driver online roda empat di Surabaya kepada aplikator di antaranya:

1. Stop rekruitmen driver baru, baik dari aplikasi secara eksklusif maupun melalui vendor/koperasi sambil menunggu kejelasan regulasi yang baru.

2. Perbaiki dan penilaian isi dan bahan surat perjanjian kemitraan yang berasaskan keadilan dan gampang dipahami, baik oleh kawan maupun calon mitra.

3. Rasionalisasi tarif dan insentif.

4. Hilangkan denah batasan wilayah dan upgrade durasi jam insentif menjadi 24 jam (khusus Grab) semoga sanggup menunjukkan waktu istirahat bagi kawan yang berprofesi full sebagai driver online.

5. Open suspend untuk kawan driver online Jawa Timur, kecuali kawan yang terdeteksi melaksanakan perbuatan kriminal, terorisme atau pelecehan seksual.


Usai memberikan tuntutannya, para driver online tersebut membubarkan diri kemudian melanjutkan aksinya di depan kantor aplikator Grab di Jalan Klampis.

Lokasi agresi di Jalan Raya Ngagel yang sempat difungsikan satu arah sekarang telah kembali dibuka menjadi dua arah. Arus kemudian lintas kembali normal.

Sumber detik.com
Lebih baru Lebih lama