Demo driver ojek online/Foto: Muhajir ArifinPasuruan -Sebanyak 150 pengemudi ojek online (Driver ojol) berunjukrasa di kantor Gojek Pasuruan. Mereka meminta kejelasan pada administrasi alasannya 17 rekannya diputus kerja sepihak.
Aksi dilakukan di depan kantor Gojek Pasuruan Jalan Soekarno-Hatta, Gadingrejo, Kota Pasuruan. Mereka membentangkan spanduk-spanduk yang menegaskan bahwa mereka merupakan driver militan.
"Kami minta Gojek Pasuruan tidak semena-mena dan sanggup menjalin kemitraan dengan baik. Tidak memutus kekerabatan kerja sebagai kawan Gojek kepada rekan kami sepihak. Teman-teman kami ini disuspend dari aplikasi," kata Aris Bawai, salah seorang penerima aksi, Senin (8/4/2019).
Aris mengungkapkan 17 driver yang diputus kerja semuanya berasal dari wilayah barat, sebagian besar dari wilayah Pandaan. Menurut Aris, 17 driver ini diputus kerja alasannya disinyalir melaksanakan pelanggaran.
"Mereka dituduh berhubungan dengan jaringan order fiktif untuk memenuhi kuota biar sanggup bonus. (Tuduhan) itu yang menciptakan rekan-rekan ini keberatan. Itu tak masuk akal, masak seluruh driver di Pandaan pakai order fiktif," tandasnya.
Aris meminta biar 17 driver tersebut segera direkrut kembali untuk jadi kawan Gojek. "Kami berharap rekan-rekan kembali bekerja," terang Aris.
Perwakilan administrasi Gojek Pasuruan, Jonathan, menjelaskan bahwa pemutusan kerja didasarkan pada hasil pemeriksaan atas laporan terkait adanya kecurangan yang dilakukan para driver. Hasil pemeriksaan tersebut menyebutkan 17 driver tersebut telah melaksanakan pelanggaran berat dengan melaksanakan order fiktif.
"Kalau tak merasa melaksanakan kecurangan, silakan mengajukan banding melalui aplikasi atau dibantu oleh taman-teman di kantor Gojek Pasuruan," terang Jonathan.
Hasil banding akan diputuskan 3×24 jam. "Apapun hasil banding silakan diterima alasannya bukan wewenang kami (kantor Pasuruan)," imbuhnya.
Setelah menerima penjelasan, para driver kemudian dipersilakan masuk ke kantor dan satu-satu difasilitasi untuk melaksanakan banding.
"Tugas kami hanya memfasilitasi. Kemudian kami tegaskan lagi, tak pernah kami menuding rekan-rekan telah berhubungan dengan sindikat order fiktif. Itu tak benar. Kami tak pernah menuduh demikian," pungkas Jonathan.
Sumber detik.com