Buru Perampok Dana BOS, Polisi Sebar Pesan di Grup Ojol BekasiFoto: Ilustrasi garis polisi (Ari Saputra)

Jakarta -Polisi terus mencari saksi kunci pencurian dana BOS Rp 111 juta. Saksi yang melihat pelaku beraksi disebut merupakan sopir ojek online.

Karena identitas saksi kunci tidak diketahui, polisi menyebar pesan ke sejumlah grup chatting paguyuban ojek online untuk menemukannya.

"Ini kan satu-satunya saksi yang melihat kan ojol. Itu belum ketemu saksinya. Kita sempat sebar pesan di grup gojek (ojol) di Bekasi, kan mereka punya grup WA, nah pesan itu disebar," ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara Iptu Bahrudin dikala dihubungi, Jumat (29/3/2019).


Pesan disebar ke sejumlah grup paguyuban ojek online. Pesan tersebut berisi semoga saksi kunci menghadap ke Polsek Bekasi Utara untuk menunjukkan keterangan.

"Supaya yang bersangkutan yang melihat kejadian itu (pencurian dana BOS) tiba ke Polsek untuk dimintai keterangan," ujar Bahrudin.

Polisi telah menyebar pesan tersebut semenjak kemarin, Kamis (28/3). Namun, hingga kini belum ada hasil.

"Sampai kini belum ada yang datang," ujar Bahrudin.


Polisi belum mendapat identitas pelaku. Minimnya saksi dan tidak ada CCTV, mengakibatkan polisi kekurangan petunjuk.

Dana BOS di tas di dalam kendaraan beroda empat Kepsek SDN Harapan Baru 3 Bekasi Rita Yulia, dicuri. Saat itu, Rita menepi ke tukang tambal ban di Jalan Muchtar Tabrani, Marga Mulya, Bekasi Utara, Senin (18/3) alasannya ban mobilnya gembos.

Rita turun dari kendaraan beroda empat untuk mengecek ban mobilnya. Tak lama, seorang tukang ojek online berteriak dari kejauhan memberitahunya tas di dalam kendaraan beroda empat dicuri.

Pencurian berlangsung tak kurang dari 1 menit. Selain dana BOS berjumlah Rp 111 juta, Rita juga kehilangan duit pribadi sebesar Rp 2 juta, KTP, SIM, STNK, dan kartu ATM.


Saksikan juga video 'Suami-Istri Kaprikornus Tersangka Penyelewengan Dana BOS dan BSM di Trenggalek':

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com
Lebih baru Lebih lama